Senin, 10 April 2017

DANAU SENTANI



DANAU SENTANI

Tidak hanya Raja Ampat saja, Papua ternyata kaya akan keindahan alam. Salah satu kekayaan tersebut adalah Danau Sentani di Jayapura. Danau yang luas dan menjadi keheningan dalam damai di tanah Papua.
Berkunjung ke Papua, dijamin Anda akan terpukau oleh alamnya. Hutan-hutan lebat, danau, dan pulau-pulau kecil nan cantik, menjadi suguhan utama dari Papua. Saat ke Papua, sempatkanlah berkunjung ke Danau Sentani. Ada keheningan dan aneka macam budaya masyarakat Papua di sana.
Dari situs resmi pariwisata Indonesia yang dikunjungi detikTravel, Kamis (31/5/2012), danau ini memiliki pemandangan yang indah dan terletak di dekat Jayapura, ibu kota Provinsi Papua. Danau ini merangkul Pegunungan Cyclops di sebelah utara dan menjadi tempat tinggal bagi 24 desa yang betengger sekitar danau.
Untuk melihat kilauan air danaunya, Anda bisa melihatnya dari Bukit Makatur. Di sini terpampang jelas keindahan Danau Sentani. Danau yang biru dipadu dengan warna hijau dari jajaran Pegunungan Cylops, menjadikan suasana seperti keheningan tanpa batas. Di bukit tersebut juga terdapat museum yang berisikan kisah Jenderal Mac Arthur, jendral perang AS, selama Perang Dunia II.
Mengarungi danau juga menjadi kegiatan yang menyenangkan. Anda dapat menyewa perahu dari masyarakat sekitar untuk menjelajahi Danau Sentani. Hembusan angin dan suasana yang syahdu dapat Anda temui selama perjalanan. Jangan lupa untuk bertemu masyarakat sekitar yang sangat ramah di tepian danaunya.
Danau Sentani memiliki luas sekitar 110 km2, dan terdapat beberapa pulau kecil di tengahnya, antara lain Pulau Asei, Pulau Ajau, Pulau Yobeh, Pulau Kensio, Puyoh besar atau Putali, dan Pulau Yonokom. Salah satu yang terkenal Pulau Asei dengan kerajinan lukisan kulit kayunya. Lukisan yang unik!
Danau ini juga merupakan rumah untuk 33 jenis ikan. Sebagiannya adalah ikan yang hanya hidup di pulau ini, salah satunya yaitu ikan gergaji (Pristis Microdon). Anda pun bisa merasakan kuliner ikan yang khas di sekitar danau. Masyarakat di sekitar Danau Sentani sangat ramah dan terbuka kepada turis. jadi jangan malu untuk menyapa mereka.
Keheningan Papua terletak di Danau Sentani. Pesonanya akan membuat Anda menggagumi alam Papua.
Danau Sentani yang hening dan menenangkan (reylando eka putra/dTraveler)

Carstenz Pyramid

Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania. Carstensz Pyramid gunung beratap salju di Indonesia yang berada di Papua banyak di impikan oleh banyak pendaki untuk bisa menjejakkan kaki di puncaknya. Selain karena dia adalah puncak tertinggi di Indonesia, para pendaki akan menemukan sensasi berbeda yang tidak didapatkan di hampir semua karakter gunung di Indonesia, yakni atapnya Indonesia ini beratap salju.
Tetapi salju ini diperkirakan akan menyusut dan mengering pada tahun 2024, hal ini disebabkan oleh pemanasan global. Perhitungan tersebut didasarkan atas analisis data empiris menggunakan pendekatan linier yang dikerjakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Jadi bukan tidak mungkin suatu saat pegunungan ini akan kehilangan salju seperti yang terjadi di Gunung Kilimanjaro, Afrika.
Puncak Carstensz Pyramid memiliki ketinggian 4884 M dpl ( 16023 ft ). Lokasi koordinatnya berada pada S 04°04.733 dan E 137°09.572, terletak di sebelah barat Central Highland yang disebut dengan Jayawijaya dan pegunungan Sudirman. Banyak yang mengira bahwa puncak Jayawijaya sama dengan Carstensz Pyramide, padahal kedua puncak ini bersebelahan letaknya.
Pada tahun 1623 Navigator dari Belanda John Carstensz menjadi orang pertama yang membawa kabar ke daratan Eropa tentang adanya puncak es di negara tropis di garis eografis equator Barat Papua Nugini. Hasil laporannya ditanggapi dengan gelak tawa oleh publik pada saat itu. Baru pada tahun 1899, selang 3 abad lamanya ekspedisi Belanda yang sedang membuat peta di situ membenarkan apa yang di sampaikan John Carstensz. Maka namanya di abadikan di situ.


sumber : http://lookman89.wordpress.com/2010/05/17/19-pesona-keindahan-wisata-alam-indonesia/

Kepulauan Raja ampat

Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.
Raja Ampat tidak hanya menawarkan keindahan alam bawah laut, tapi juga daratan yang eksotis. Ada Desa Wisata Arborek yang menawarkan keasrian desa dan juga melihat terampilnya ibu-ibu membuat tas.
Terletak di Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat, Desa Arborek menawarkan wisata yang berbeda. Di atas tanah seluas 7 hektar, Desa Wisata Arborek dihuni oleh lebih dari 150 keluarga. Desa ini menjadi pelopor di antara 18 desa wisata di Papua Barat.
Dilihat dari situs resmi Pariwisata Indonesia, Selasa (22/5/2012) untuk menemukan keindahan alam Arborek tidaklah sulit, terutama alam bawah lautnya. Langsung terjun saja ke laut Arborek dari dermaga, aneka terumbu karang cantik telah menanti.
Jika ingin menyelam dengan sensasi lebih menakjubkan, Anda bisa memilih lokasi di tengah laut Arborek. Cukup dengan menaiki ketinting atau perahu bermotor selama 10 menit, turis sudah berada di lokasi penyelaman terbaik.
Selesai menyelam, keluarkan kamera Anda dan tangkap momen yang mungkin jarang Anda lihat, menyaksikan nelayan melepas jala. Atau yang lebih seru lagi, melihat nelayan menangkap ikan menggunakan tombak. Wow!
Tidak hanya perairan, Arborek di Raja Ampat juga asyik dinikmati dari darat. Berjalan menyusuri jalan setapak juga akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Sepanjang jalan Anda akan disapa dengan hangat oleh penduduk. Bahkan, tak jarang yang mengajak berkenalan.

Tarik napas Anda dalam-dalam, dan hembuskan perlahan. Nikmati udara bersih yang dihasilkan dari pepohonan rimbun di Arborek. Mungkin udara seperti ini akan sulit Anda temukan begitu kembali ke kota asal.
Selain keindahan alam bawah laut, masih banyak hal menarik yang bisa Anda temukan saat berada di Desa Arborek. Salah satunya adalah bercengkrama dengan penduduk asli Arborek yang terkenal ramah.
Sambil berbincang, Anda bisa melihat jemari para ibu yang lincah membuat tas dan topi dari pandan. Ya, para ibu Desa Arborek memang terkenal sebagai pengrajin topi dan tas. Jika tertarik, Anda juga bisa belajar membuat.
Tidak seperti kebanyakan wanita desa lain yang biasanya ikut membantu para suami sebagai nelayan, wanita Desa Arborek memproduksi tas dan topi sebagai pekerjaan pokok. Kebanyakan dari mereka menganggap pekerjaan sebagai pengrajin tas dan topi jauh lebih anggun untuk kaum wanita.
Untuk mencapai Desa Arborek, Anda bisa berangkat dari Sorong. Kemudian dilanjutkan mengunakan kapal motor dari Pelabuhan Perikanan Sorong ke Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Dari Waisai, perjalanan masih harus dilanjutkan selama kurang dari dua jam dengan menggunakan perahu panjang ke Desa Arborek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar